T o r
Sepeda Gembira
Pendahuluan
Sepeda bagi warga Jogja tidak hanya sekedar alat tranportasi, tetapi telah menjadi identitas – branding budaya Jogja.
Kebanggaan warga Jogja dengan sepedanya cukup beralasan karena bagi para pengamat social budaya, ciri masyarakat demokratis bisa dilihat dari perilaku pemakai jalan raya bila warganya menghormati pemakai sepeda berarti warga tersebut sadar demokrasi dan Jogja pengendara sepeda tidak hanya di hormati tetapi telah menjadi ikon Jogja dengan slogan Sego Segawe bersepeda untuk Sekolah dan Bekerja, rambu lalu lintas dan jalur sepedapun telah dibuat sebuah langkah maju bagi kominitas sepeda, dan semakin memantapkan Jogja sebagai barometer demokrasi Indonesia.
Bersepeda saat ini tidak hanya masalah transportasi saja tetapi telah berkembang ke issue-isue lingkungan dan pemanasan global bahwa untuk mengurangi polusi udara perkotaan sangat disarankan pengurangan emisi polusi dengan bahan bakar ramah lingkungan, salah satunya adalah dengan menggalakan pemakian sepeda dan
Bersepeda di Jogja disamping menjadi transportasi tradisional kemunculannya kembali atau menjadi Up to Date pada awalnya adalah sekumpulan anak-anak muda kreatif dengan meredesain sepeda lawas dengan desain-desain menarik jadilah sepeda Onta sehingga muncul merek merek terkenal sepeda Oenthel Tempoe Duloe seperti Gazele,Simplex,Phonix dll, kemudian terus berkembang sampai muncul sepeda-sepeda sport seperti sepeda Polygon yang harganya bisa melebihi harga sepeda motor. Komunitas bersepedapun terus berkembang dan beragam, bersepeda tidak hanya kebutuhan transportasi individual tetapi telah berkembang menjadi komunitas dan Gaya Hidup.
Dan bersepeda dijadikan terapi kesehatan oleh para pakar kedokteran.
Istilah wong Jowo bersepeda telah munggah Drajate dulu orang bersepeda identik dengan orang tidak mampu sekarang justru sebaliknya menjadi Life Stylle.
Dengan melihat arti pentingnya bersepeda perlu diadakan event-event yang terus mendukung existensi bersepeda sebagai ikon Jogja.
Maksud dan Tujuan
1. Memantapkan sepeda sebagai ikon Jogja
2. Memberi wadah kreatifitasan warga Jogja
3. Mensukseskan program Sego Segawe
4. Mengurangi kadar polusi
5. Mengapresiasi issue Pemanasan Global
6. Kampanye hidup sehat
7. Membuat kalender event sepeda tahunan bersekala nasional
Nama Kegiatan
Sepeda Gembira TOUR De
1.Peserta kumpul dan Start dari Monumen Monjali lalu mengikuti rute kearah jalan Kaliurang (Jl.Jakal) terus ke timur menyusuri ring road timur ke selatan ke jalan Parang Tritis (Jl.Paris) dan finish di Piramide Resto
2. Jalan Paris dengan start di Piramide Resto lalu menyelusuri ring road timur melewati jalan Jakal dan finish di Monumen Jogja Kembali
3. Monumen monjali lurus keselatan melewati Malioboro – Kraton – Gading – Krapyak lalu ke jalan
Event ini memanfaatkan plesetan
Dan image-image tentang route taur de Paris-Dakkar juga terdapat di Jogja yang dijadikan Strat-Finishnya kegiatan yaitu Resto Piramide dan Monumen Monjali yang bisa diimeagekan dengan Pirameda 2 Mesir-gurun-gurun Afrika.
Tehnis Pelaksanaan
1.Pelaksana tehnis adalah Lembaga Yantra
Sponsor Utama adalah Pemkot dan Co sponsor
2.Peserta dibagi dalam dua kreteria yaitu;
a. perorangan
b. Group
3.Sistem penjurian
a. Sistem undi doorprize
b. Sepeda Unik
c. Sepeda antic-lama
d. Kekompakan Team untuk kelompok
e. keunikan kontum team maupun perorangan
4. waktu adalah 31 Desember 2009 sebagai agenda acara akhir tahunan.
Out put
Out put bagi pemkot adalah sosialisasi kebijakan politik Sego Segawe juga sosialisasi dalam rangka
Bagi sponsor terkait adalah Branding dan Promosi
Dewan Juri
1. Perwakilan pemkot
2. Perwakilan LSM
3. Perwakilan Dinas pariwisata
4. Perwakilan dari Klub Sepeda
Hadiah
-
Biaya
(terlampir)
Penutup
Tidak ada komentar:
Posting Komentar