Kamis, 15 April 2010

Contoh Proposal :Proyek Pengembagan Masyarakat Berbasis Kerajinan Berbahan Dasar Pasir Merapi

Proyek Pengembagan Masyarakat Berbasis Kerajinan Berbahan Dasar Pasir Merapi

Pendahuluan
Aktivitas “batuk” Gunung Merapi tidak selamanya menakutkan. Bagi warga di lereng Gunung Merapi, aktivitas semacam ini bisa jadi membawa berkah. Salah satunya adalah penambangan pasir, yang tadinya adalah lahar dingin yang dihanyutkan ke sungai-sungai di sekitar Merapi.
Jumlah pasir dalam sungai-sungai di sekitar Merapi harus selalu dijaga dalam kondisi optimal. Yakni tidak boleh ditambang dalam jumlah yang besar sehingga merusak lingkungan, namun juga tidak boleh dibiarkan melimpah sehingga mengurangi daya tampung lahar jika suatu saat Merapi “batuk” lagi.
Sebagaimana sudah banyak diberitakan bahwa warga di sekitar Gunung Merapi di empat kabupaten; Sleman, Klaten, Boyolali dan Magelang ramai-ramai menambang pasir yang berasal dari muntahan lahar Merapi. Bahkan penambangan ini dilakukan secara besar-besaran yang justru bukan hanya dilakukan oleh warga sekitar, melainkan oleh warga dari tempat lain dengan mendatangkan alat-alat berat. Warga sekitar Gunung Merapi hanya bisa menyaksikan proses perusakan alam yang demikian hebat ini.
Menyadari hal ini maka upaya komprehenship untuk menjaga keseimbangan alam atau volume pasir dalam sungai dan peningkatan kesejahteraan masyarakat perlu dilakukan. Salah satunya adalah dengan melakukan pemberdayaan atau pengembangan masyarakat melalui craftmanship.
Tujuan
Proyek pengembangan masyarakat berbasis craft berbahan dasar pasir ini bertujuan untuk:
1. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Masyarakat sekitar gunung Merpai perlu ditingkatkan kesejahteraannya terutama sekali masyarakat yang selama ini menggantungkan hidupnya melalui penambangan pasir.
2. Rekruitmen tenaga kerja. Keberhasilan dari craft atau home industri lainnya di tingkat masyarakat adalah terserapnya tenaga kerja yang cukup banyak. Terjadinya proses perekrutan ini karena sifat dari home industri rakyat ini adalah padat karya.
3. Mengurangi waktu masyarakat untuk menambang pasir. Waktu luang masyarakat yang demikian besar mendorong mereka untuk bekerja sebagai penambang pasir. Proses produksi (adalam penambangan pasir) yang demikian pendek mengakibatkan volume penambangan menjadi demikian besar. Craft membutuhkan waktu dan proses produksi yang lebih panjang dari sekedar melakukan penambangan. Sehingga efek berikutnya adalah volume penambangan pasir menjadi tidak begitu besar.
4. Menjaga keseimbangan alam. Proses produksi yang lebih panjang atau bisa juga dimaknai dengan pengurangan waktu masyarakat untuk menambang pasir, pada akhirnya akan mampu menjaga kesimbangan volume pasir dalam sungai atau kantong-kantong lahar. Dengan demikian juga akan mengurangi proses perusakan alam.

Materi Pelatihan :
1. Business Motivation
2. Enterpreneurship
3. Business Management
4. Keterampilan Teknis
5. SWOT
6. Channeling
Organisasi
Pengelola pelatihan adalah : Yantra (Yayasan Cahaya Nusantara) bekerja sama dengan APIKRI Yogyakarta dan masyarakat lereng Gurung Merapi.
Masing-masing stake holder bertindak selaku :
Yantra :
a. Project Management
b. Community Development
APIKRI :
a. Funding Agent
b. Marketting Agent
Masyarakat Lereng Merapi:
a. Pengembang Produk
b. Penerima manfaat
1.
Penutup
Tak ada gading yang tak retak. Diskusi Selanjutnya hubungi Hangno (085643085885)
Email : tikarbudaya@yahoo.com
Lampiran 1

Tahapan-tahapan Pengembangan Masyarakat Craft

Tahapan Kegiatan Waktu Output
1 Observasi 1 Observasi Bulan ke-1 1. Data potensi craft
2 Lokakarya Hasil Observasi 2. Jenis craft yang akan dikembangkan
2 Pelatihan Pelatihan craftmanship Bulan ke-2 Terselenggaranya pelatihan
3 Produksi 1 Produksi awal Bulan ke-3 s/d ke-6 1. Beberapa jenis produk
2 Pendampingan 2. Evaluasi terhadap produk
4 Penetrasi Pasar 1 Even craft daerah Bulan ke-7 s/d ke-12 1. Adanya even di daerah
2 Keikutsertaan dalam even nasional 2. Keikutsertaan dalam even nasional
3 Mengundang buyers dan / atau pembuatan website 3. Website
5 Inkubasi bisnis craft 1 Semiloka trading house Bulan ke-8 s/d ke-9 1. Terselenggaranya semiloka
2 Pembuatan trading house dan trading company 2. Terbentuknya trading house / trading company
6 Pemantapan produksi dan ekspor 1 Pemantapan produksi sesuai dengan kebutuhan pasar dan hasil evaluasi produk Bulan ke-10 s/d ke 12 1. Produk layak ekspor
2 Sinergitasi craftman, trading house, trading company, lembaga keuangan dan pemerintah 2. Ekspor produk
Lampiran 2
Anggaran Pelatihan Craftmanship
No Mata Anggaran Harga Satuan Q Satuan F Satuan Jumlah
A. Common Interest
1 Akomodasi 250,000 30 orang 15 hari 112,500,000
2 Training kit 100,000 30 orang 1 paket 3,000,000
3 Organiser Comite 100,000 3 orang 15 hari 4,500,000
4 Sewa Komputer 300,000 1 unit 15 hari 4,500,000
5 Photocopying 2,000,000 1 paket 1 paket 2,000,000
6 Stationery 200,000 1 paket 15 hari 3,000,000
7 Transportasi 250,000 1 unit 15 hari 3,750,000
8 Dokumentasi 5,000,000 1 paket 1 paket 5,000,000
Sub Total 138,250,000
B In Class
9 Sewa LCD 300,000 1 unit 6 hari 1,800,000
10 Honoraria
10.a Facilitator 2,000,000 2 orang 6 hari 24,000,000
10.b Narasumber :
10.b.1 Business Motivation 2,000,000 1 orang 1 hari 2,000,000
10.b.2 Enterpreneurhip 2,000,000 1 orang 1 hari 2,000,000
10.b.3 Business Management 2,000,000 1 orang 1 hari 2,000,000
10.b.4 SWOT 2,000,000 1 orang 1 hari 2,000,000
10.b.5 Pembuatan Proposal dan Channeling 2,000,000 1 orang 1 hari 2,000,000
10.b.6 e-Commerce 2,000,000 1 orang 1 hari 2,000,000
11 Notulensi 250,000 2 orang 6 hari 3,000,000
Sub Total 40,800,000
C Out Class
12 Honoraria
12.a Pendamping/Asistensi 500,000 2 orang 9 hari 9,000,000
12.b Instruktur 1,000,000 2 orang 9 hari 18,000,000
12.c Kunjungan Industri 3,000,000 4 tempat 1 paket 12,000,000
Sub Total 39,000,000
Total 218,050,000

1 komentar:

  1. Casino Rewards - Bonus List of Slots, Table Games, and
    Welcome to Casino Rewards. If 마이크로 게이밍 you are 1xbet app looking for a 인터넷바카라 casino 안전 사이트 that offers 가입시 꽁 머니 환전 a high reward slot and table games, and want a casino that offers

    BalasHapus