Sabtu, 17 April 2010

KONSEP MONUMEN KABUPATEN CILACAP JAWA TENGAH “BUNGA WIJAYA KUSUMA”

KONSEP MONUMEN KABUPATEN CILACAP JAWA TENGAH
“BUNGA WIJAYA KUSUMA”
oleh : Hangno

Pendahuluan

Kabupaten Cilacap mempunyai ikon yang menarik untuk branding identitas culturnya yaitu Bunga Wijaya Kusuma,bunga ini mempunyai kekuatan mitologi yaitu sebuah pusaka dewata yaitu batara Kresna sang awatara dewa Wisnu.
Ikon yang merupakan sebuah pusaka jarang dipunyai oleh daerah lain maka memunculkan Bunga Wijaya Kusuma menjadi branding kota Cilacap adalah sangat tepat.

Branding mitologi ini akan berdampak image culture yaitu etos kemuliaan, sebagaimana perbawa bunga tersebut adalah bunga pusaka, secara histories raja-raja jawa mengharuskan menggambil bungga tersebut di Cilacap untuk suksesi kekuasaannya. Ini akan berdampak spikologis dalam kesadaran kognitif bahwa manusia Cilacap adalah manusia yang mempunyai aura kemuliaan. Endapan kognitif yang positif ini akan menjadi basic carakter building etos kerja manusia Cilacap, yaitu Kemuliaan.

Konsep Monumen

Konsep Monumen Bunga Wijaya Kusuma adalah dengan konsep arsitektural bangunan Candi yaitu mandala dan stratifikasi kosmos, Konsep mandala adalah bangunan yang mempunyai arah empat sudut sebagai bangunan fondasi.Dan Konsep stratifikasi kosmos adalah tingkatan bangunan yang biasanya dibagi dalam tiga tingkatan, misalnya dalam candi Borobudur terkenal dengan stratifikasi 1) rupadatu, 2) arupadatu dan 3) kamadatu, dan semua bangunan candi arah arsitekturalnya lambang perjalanan kosmos, dari alam donyo ke alam kadewatan atau kasuwargan.

Bangunan pertama adalah Fondasi yang berupa mandala yaitu bangunan dengan empat sudut yaitu lambang sedulur papat.setiap sudutnya dihubungkan dengan tangga yang ditempatkan lambang-lambang mandala seperti 1) kura-kura , 2) burung phonix, 3) macan dan 4) naga atau empat anasir nafsu yaitu 1) amarah, 2) supiah, 3) lauwamah dan 4) mutmainah dan dikitari air sebagai lambang patirtan – banyu perwitasari.air kehidupan.

Bangunan kedua adalah Stand atau penyangga patung , dalam konsep mandala adalah kelima pancernya, stand ini adalah bangunan bulat ibarat lingga, dengan ornament lung-lungan pohon hayat dan kala, pohon hayat adalah ornament sulur bunga surgawi dan kala adalah betara kala konsep demensi ruang dan waktu, artinya dalam demensi ruang dan waktu perlu dihiasi tanaman surgawi.

Dan bangunan ketiga adalah Patung Kresna berdiri diatas tekstur bungga lotus sebagai lambang kasuwargan dengan membawa bungga Wijaya Kusuma. Kresna fecenya adalah bentuk wayang orang Jawa dengan model pakian dan artibutnya.

Secara umum monument tersebut adalah konsep linga-joni, sebagaimana konsep monument nasional (Monas), Monas bagian dasar adalah joni dan bagian atasnya adalah lingga sebuah konsep relasi manusia dengan tuhan, mikro kosmos dengan makro kosmos, dan emasnya adalah symbol gaibnya yaitu symbol alam keabadian yang penuh kemulyaan.Dan monument Cilacap ini paralel dengan konsep diatas yaitu konsep lingga-joni, Fondasinya adalah symbol joni dengan tambahan patirtan yang melambangkan air kehidupan juga bisa diasosiasikan sebagai Cilacap kota pelabuhan, sedangkan Standnya adalah lingga dan Kresna dengan membawa bungga Wijaya Kusuma adalah symbol gaibnya menjadi menjadi manusia mulia.

Gambar

Terlampir

Anggaran

-
Kontak
Hangno 085643085885

Penutup

Konsep Monumen Cilacap ini terbuka untuk didiskusikan dan di revisi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar